PUISI ROCK:
Plonga Plongo
oleh: NWU Gabriel Genesis
Nikmatnya terlelap dalam gemerlap.
angin dan badai pun hanya sekelumit melintas, biarlah....!!!
yang penting duduk dan menatap dalam wajah-wajah kosong.
bila telah tiba, segera bisikan sebelum tertinggal.
Benar-benar hampa berani merasuki,
meronta karena tak berisi apa pun,
hanya direbahkan menjadi manis dan formal,
demi sisi kelanjutan saat bahtera mulai rapuh.
Besi-besi pun hanya tertawa,
menatap ulat mengikuti arah.
Namun telah tersekap dalam rerimbun,
dan dedaunan ikhlas tak berbekas.
Semarang, 17 November 2018